Saturday, May 3, 2008

Break di pilihan ketua rw

Rame2 pilkada langsung bupati dan gubernur, pilihan ketua rw 12 di jatihurip sumedang melalui perwakilan rt seperti pilihan ketua osis melalui perwakilan kelas, diwarnai kisruh. Bukan massa tidak menerima hasil pilihan atau ada kecurangan dalam pelaksanaannya. Pasalnya hanya satu rt yg mengajukan calon, yakni rt 03, yg mengusung rw incumbent, dede mulyarsa, drs.


Padahal tiga th sebelumnya pilihan ketua rw 12 menggunakan pilihan langsung. Dan terlepas dari minimnya dana, kejadian ini dipandang suatu kemunduran. Terlebih pilihan ketua rt-nya sudah melalui pilihan langsung.


Menurut ketua rt 03, pengajuan ketua rw incumbent sbg calon berdasarkan penjaringan balon melalui rapat warga. "Kami komitmen untuk melangsungkan pemilihan sebagaimana kesepakatan rapat rw sebelumnya yg bertekad memilih ketua rw guna kelanjutan pembangunan wilayah", katanya. Jika tidak ada warga yg berminat ikut pencalonan atau tidak ada figur, masing2 ketua rt harus punya solusi sekalipun merupakan suara yg sama.


Sekarang jamannya koalisi, kenapa tidak rt2 yg tak memiliki calon melakukannya, celoteh seorang peserta rapat. Ini jelas mencerminkan ketidakpedulian warga terhadap kepemimpinan di tingkat rw. Jika betul begitu, apa kata dunia?


Silang pendapat kemudian terjadi dan akhirnya ketua panitia nono suharna memutuskan break untuk memberi kesempatan masing2 rt membuat kesepakatan politik yg cantik dan jitu.


Pasca break diperoleh 2 calon lagi, arianto spd (rt 01) dan endy rosady (rt 04). Digulirkan pemungutan suara melalui 52 peserta yg hadir dg dihadiri kepala dusun yg sengaja diundang. Dihasilkan arianto spd mendapat 17 suara, dede mulyarsa drs 11 suara dan endy rosady 24 suara, tidak ada suara blanko dan tidak sah. "Alhamdulillah. Hidup break!" teriak sebagian peserta setelah diputus endy rosyadi sbg ketua rw terpilih dan sah. "Soulmetnya siapa?" celoteh yg lainnya.


Ada-ada aja(?)


Break. Kata yg indah. Ini bermakna penyelesaian masalah harus dg kepala dingin. laula al-syayatînu yakhûmûna 'alå qulûbi banî ådam lanadhoru 'alå malakûti al-sama' (hr Ahmad), seandainya manusia mampu membebaskn kesadaran dan hati nuraninya dari pengaruh syetan niscaya manusia akan sanggup menembus kerajaan langit (alam malakut). Kepala dingin adalah solusinya dan tentunya perlu refresh. Maka harus break saat situasi rapat atau semacamnya memanas.


Mau break?

No comments: