Saturday, May 31, 2008

BBM dan GURU

Asalnya kita mengenal BBM itu Bahan Bakar Minyak. Karena kebanyakan mengkonsumsi minyak, maka terpeleset menjadi Benar-Benar Mabok. Akibatnya sekarang, Benar-benar Marah.

Seperti halnya dalam bahasa Sunda, asalnya kita mengenal GURU sebagai "nu kudu diguGu jeung ditiRU"; diguGU artinya ditaati, sedangkan ditiRU berarti dicontoh. Yang terjadi kemudian sebagian GURU terpeleset masuk kelompok "orang gaGU malah ditiRU". Ya serba salah.

Ini tidak bermaksud menuduh GURU biang keladi kenaikan BBM atau marahnya sebagian masyarakat terhadap kenaikan BBM. Dalam pandangan saya, semata-mata ini sebagai introspeksi. Yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan anak adalah GURU. Setuju atau tidak setuju, Presiden sekalipun asalnya seorang murid, sehingga kesalahan kebijakan presiden termasuk menaikkan BBM (kalau benar) sebagian terletak pada kesalahan GURU-nya.

Hanya saja, GURU di sini luas artinya. Dalam sebuah petuah yang saya ingat ketika sekolah bahwa PENGALAMAN ADALAH GURU YANG TERBAIK. Yang membentuk pengalaman seseorang adalah lingkungan. Itu sebabnya dalam dunia pendidikan ada teori konvergensi, yakni teori yang menyatakan bahwa seseorang dibentuk oleh dua lingkungan, yakni dirinya sendiri (faktor intern) dan di luar dirinya (faktor ekstern). Faktor ekstern meliputi instrumental input dan environmental input. Faktor ekstern yang kedua inilah yang kadang terlupakan oleh banyak orang, bahkan pada sebagiannya muncul konsep pendidikan baru bahwa setelah seseorang bersekolah maka lepas tanggung jawab orangtuanya berkenaan dengan pembentukan orang tersebut. Rumahku adalah sekolahku dan sekolahku adalah rumahku, begitu kira-kira seharusnya. Paling tidak rumahku sekolahku, sehingga proses pembentukan seseorang tidak bisa dilepaskan dari lingkungan yang paling kecil.

Kalau begitu, sepertinya ada yang salah di lingkungan kita yang paling kecil. Secara hirarkhi, dalam pandangan saya lingkungan jika diurutkan dari paling bawah adalah lingkungan keluarga, lingkungan RT, lingkungan RW, daan seterusnya.

Saya pernah memancing seseorang dengan mengatakan, "Perhatian pemerintah selalu terlambat di antaranya karena tidak tanggapnya pemerintahan terkecil; RT, RW, Desa, Kecamatan, Kabupaten (jika tingkat otonomi daerah terendah adalah Kabupaten). Contoh kasus, masyarakat miskin sakit parah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan tidak mampu berobat mendapat perhatian pemerintah setelah kasus itu diangkat oleh sebuah media massa. Ini lucu, apakah lingkungan RT, RW, kecamatan, kabupaten betul-betul tidak dapat mendeteksi hal itu atau sibuk dengan urusan lainnya? Ataukah masyarakat memandang Presiden itu harus berkaca kepada Umar bin Khattab r.a. atau Sunan Kalijaga yang harus terjun langsung ke masyarakat dari Sabang sampai merauke (?) harus berapa lama (kata Gus Dur) seorang presiden harus menjabat."

Anda tahu jawabannya? Dia mengatakan, "Ada masyarakat yang mengalami hal serupa itu, tetapi tidak mau diekspos, baik karena kesadarannya akan takdir yang menimpanya atau kesombongan yang melingkupinya."

Dalam al-Quran surat al-Insaan (S. 76:2) Allah berfirman, "Innaa khalaqna 'l-insaana min nuthfatin amsyaajin nabtaliihi faja'alnaahu samii'an bashiiroo";  "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (antara benih lelaki dengan perempuan) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat."

Mengapa masyarakat Benar-Benar Marah gara-gara kenaikan BBM? Karena mereka mendengar dan melihat.

Mengapa orang gaGU yang ditiRU teralamatkan pada GURU? Karena mereka mendengar dan melihat.

Mengapa Guru menjadi Benar-Benar Marah? Karena mereka mendengar dan melihat.

Mereka mendengar dan melihat kemudian bereaksi, berarti mereka berakal. Hanya tentunya, orang yang berakal akan lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan dirinya sendiri. Maka, segala sesuatu yang terjadi pada kita pandanglah sebagai suatu ujian, karena manusia hidup pasti mengalami ujian dan menghadapi ujian, seperti halnya Ujian Nasional harus mendapatkan nilai rata-rata 6,00 untuk standar nasional tahun 2008. 

Thursday, May 29, 2008

Pecah Organisasi

Bentrok antar warga, amuk massa, udah biasa kali ya. Perebutan tampuk kepemimpinan pun dalam sebuah organisasi kemudian menjadi trendy, tidak tanggung-tanggung bahkan terjadi organisasi massa yang notabene memperjuangkan rakyat, juga di organisasi politik, termasuk juga organisasi keagamaan.

Sebenarnya apa yang dicari? Katanya sih legalitas formal, reaksi kecurangan, penyelamatan organisasi, dan sebagainya yang saya sendiri tidak tahu. Ataukah ambisi menempati puncak gunung es?

Yang saya khawatirkan, bahaya yang lebih besar lagi, yaitu bangsa atau agama digunakan oleh orang sebagai kendaraan mencapai tujuan-tujuan dan harapan-harapan mereka baik di bidang politik maupun pribadi atau golongan. Yang sangat berbahaya seandainya umat Islam tidak memandang hal itu sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagai muslim, padahal ajaran Islam menekankan bahwa tidak akan dapat berjalan dengan baik selama kepentingan masyarakat Islam terpecah-pecah.

Yang terpenting bagi ummat Islam adalah pelaksanaan ajaran-ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan, bukan hanya bibir saja. Contoh kasus, Islam yang diperjuangkan tetapi inti dari ajaran Islam seperti ramah terhadap sesama dan silaturahmi ditinggalkan. Islam ditonjolkan, tetapi golongan diutamakan. Setelah diakui sebagai milik publik, bukannya menjadi orang publik malah kembali ke kandangnya, padahal Rasulullah SAW, Abu Bakar dan Umar bin Khattab memberi persamaan bagi setiap muslim dan tidak pernah memandang organisasi, bahkan merelakan dirinya tidak makan untuk kepentingan ummat. Hasjim Asy'ari mengatakan, "Kita, masyarakat Islam Indonesia tidak ingin memperebutkan posisi kepemimpinan, kita hanya ingin mereka yang menduduki dan memegang kepemimpinan melaksanakan ajaran Islam yang telah diperintahkan oleh Allah Yang Maha Suci dan Agung."

Friday, May 23, 2008

euclid - about

Tidak banyak orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid, ahli ilmu ukur Yunani yang besar. Meskipun semasa hidupnya tokoh-tokoh seperti Napoleon, Martin Luther, Alexander yang Agung, jauh lebih terkenal ketimbang Euclid tetapi dalam jangka panjang ketenarannya mungkin mengungguli semua mereka yang disebut itu.

Selain kemasyhurannya, hampir tak ada keterangan terperinci mengenai kehidupan Euclid yang bisa diketahui. Misalnya, kita tahu dia pernah aktif sebagai guru di Iskandariah, Mesir, di sekitar tahun 300 SM, tetapi kapan dia lahir dan kapan dia wafat betul-betul gelap. Bahkan, kita tidak tahu di benua apa dan dikota apa dia dilahirkan. Meski dia menulis beberapa buku dan diantaranya masih ada yang tertinggal, kedudukannya dalam sejarah terutama terletak pada textbooknya yang hebat mengenai ilmu ukur yang bernama The Elements.

Arti penting buku The Elements tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut, yang paling utama, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan menarik garis lurus diantara dua titik. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah difahami oleh orang-orang sesudahnya. Bilamana perlu, dia menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan mengembangkan percobaan-percobaan terhadap permasalahan yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The Elements selain terutama merupakan pengembangan dari bidang geometri yang ketat, juga di samping itu mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan.

Buku The Elements sudah merupakan buku pegangan baku lebih dari 2000 tahun dan tak syak lagi merupakan textbook yang paling sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua textbook yang pernah dibikin orang sebelumnya dan yang tak pernah digubris lagi. Aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku The Elements itu diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang beragam corak.

Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku The Elements jauh lebih berpengaruh ketimbang semua risalah Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh yang komplit sekitar struktur deduktif dan sekaligus merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil kreasi otak manusia.

Adalah adil jika kita mengatakan bahwa buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar kumpulan dari pengamatan-pengamatan yang cermat dan bukan pula sekedar generalisasi yang tajam serta bijak. Hasil besar yang direnggut ilmu pengetahuan modern berasal dari kombinasi antara kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan di satu pihak, dengan analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain pihak.

Kita masih bertanya-tanya apa sebab ilmu pengetahuan muncul di Eropa dan bukan di Cina, tetapi rasanya aman jika kita menganggap bahwa hal itu bukanlah semata-mata lantaran soal kebetulan. Memanglah, peranan yang digerakkan oleh orang-orang brilian seperti Newton, Galileo dan Copernicus mempunyai makna yang teramat penting. Tetapi, tentu ada sebab-musababnya mengapa orang-orang ini muncul di Eropa. Mungkin sekali faktor historis yang paling menonjol apa sebab mempengaruhi Eropa dalam segi ilmu pengetahuan adalah rasionalisme Yunani, bersamaan dengan pengetahuan matematika yang diwariskan oleh Yunani kepada Eropa. Patut kiranya dicatat bahwa Cina --meskipun berabad-abad lamanya teknologinya jauh lebih maju ketimbang Eropa-- tak pernah memiliki struktur matematika teoritis seperti halnya yang dipunyai Eropa. Tak ada seorang matematikus Cina pun yang punya hubungan dengan Euclid. Orang-orang Cina menguasai pengetahuan yang bagus tentang ilmu geometri praktis, tetapi pengetahuan geometri mereka tak pernah dirumuskan dalam suatu skema yang mengandung kesimpulan.

Bagi orang-orang Eropa, anggapan bahwa ada beberapa dasar prinsip-prinsip fisika yang dari padanya semuanya berasal, tampaknya hal yang wajar karena mereka punya contoh Euclid yang berada di belakang mereka. Pada umumnya orang Eropa tidak beranggapan geometrinya Euclid hanyalah sebuah sistem abstrak, melainkan mereka yakin benar bahwa gagasan Euclid --dan dengan sendirinya teorinya-- memang benar-benar merupakan kenyataan yang sesungguhnya.

Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sekali, sejak Newton menulis buku kesohornya The Principia dalam bentuk kegeometrian, mirip dengan The Elements. Berbagai ilmuwan mencoba menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali apa yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan filosof Spinoza.

Kini, para ahli matematika sudah memaklumi bahwa geometri Euclid . bukan satu-satunya sistem geometri yang memang jadi pegangan pokok dan teguh serta yang dapat direncanakan pula, mereka pun maklum bahwa selama 150 tahun terakhir banyak orang yang merumuskan geometri bukan a la Euclid. Sebenarnya, sejak teori relativitas Einstein diterima orang, para ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam penerapan masalah cakrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar "Lubang hitam" dan bintang neutron --misalnya-- dimana gayaberat berada dalam derajat tinggi, geometri Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang dunia, ataupun tidak menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai ruang angkasa secara keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka, karena dalam banyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati kenyataan. Kemajuan ilmu pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil upaya intelektual Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam sejarah.

Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Disunting dari: Pustaka Online Media Isnet

Sunday, May 18, 2008

penelitian tindakan kelas

Satu gebrakan positif dari sertifikasi guru, bahwa guru dituntut rajin membuat karya tulis ilmiah. Paling tidak penelitian tindakan kelas (PTK).

Mungkin tidak terlambat jika saat ini disajikan satu artikel tentang PTK yang saya sunting dari naskah power point diklat. Ini dia!

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh: Drs. Deden Sudirman, MPd.
Jl. Meranti I Blok K No. 8 Griya Sunyaragi Permai Cirebon
Telp. 0231-483048 HP +628156403839

Pengertian

Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah. Pemikiran ilmiah adalah pemikiran yang logis dan empiris. Logis artinya masuk akal, sedangkan empiris adalah dibahas secara mendalam, berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan (dapat dibuktikan).
Karya tulis ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.

Klasifikasi

1. Karya ilmiah pendidikan
1.1 Paper
1.2 Skripsi
1.3 Tesis
1.4 Disertasi
2. Karya ilmiah panduan
2.1 panduan pelajaran (texbook),
2.2 buku pegangan (handbook),
2.3 buku pelajaran (diktat),
3. Karya ilmiah referensi
3.1 kamus,
3.2 ensiklopedia
4. Karya ilmiah penelitian
4.1 makalah seminar
4.2 laporan hasil penelitian
4.3 jurnal penelitian.

Contoh: laporan hasil penelitian

Classroom action research (CAR) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian "riset-tindakan-riset-tindakan- ", yang dilakukan secara siklik, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan.

Kurt Lewin (1947)
Pencetus terminologi �Action Research�. AR adalah proses spiral yang meliputi (1) perencanaan tindakan yang melibatkan investigasi yang cermat; (2) pelaksanaan tindakan; dan (3) penemuan fakta-fakta tentang hasil dari tindakan, dan (3) penemuan makna baru dari pengalaman sosial.

Corey (1953)
Action Research adalah proses dimana kelompok sosial berusaha melakukan studi masalah mereka secara ilmiyah dalam rangka mengarahkan, memperbaiki, dan mengevaluasi keputusan dan tindakan mereka.

(Hopkins, 1985)
Dimakskudkan untuk mengkontribusikan baik pada masalah praktis pemecahan masalah maupun pada tujuan ilmu sosial itu sendiri dengan mengkolaborasikan didalamnya yang dapat diterima oleh kerangka kerja etik.

Nama-Nama Lain PTK

� Action Research
� Classroom Action Research (PTK)
� Learning by doing
� Action Learning
� Action Science
� Action Inquiry
� Collaborative Research
� Partisipatory Action Research
� Partisipatory Research
� Policy-oriented Action Research
� Emancipatory Research
� Conscientizing Reseach
� Collaborative inquiry
� Participatory Action Learning
� Dialectical Research

TAHAP-TAHAP DALAM ACTION RESEARCH

Action research is a process in which participants examine their own educational practice systematically and carefully, using the techniques of research.
Action research emphasizes the involvement of teachers in problems in their own classrooms and has as its primary goal the in-service training and development of the teacher rather than the acquisition of general knowledge in the field of education. (Borg, 1965, p. 313)

Penelitian Formal
1. Dilakukan oleh orang lain
2. Sampel harus representatif
3. Instrumen harus valid dan reliabel
4. Menuntut penggunaan analisis statistik
5. Mempersyaratkan hipotesis

Classroom Action Research
� Dilakukan oleh guru/dosen
� Kerepresentatifan sampel tidak diperhatikan
� Instrumen yang valid dan reliabel tidak diperhatikan
� Tidak diperlukan analisis statistik yang rumit
� Tidak selalu menggunakan hipotesis

MODEL - MODEL ACTION RESEARCH (Model Kurt Lewin)
(1) perencanaan (planning),
(2) tindakan (acting),
(3) pengamatan (observing), dan
(4) refleksi (reflecting)

Tipologi AR
� Technical Action Research
� Practical-deliberative Action Research
� Participatory/emancipatory Action Research

Siklus

Content?
1. Identifikasi masalah
2. Mengumpulkan data (interviews, portfolios, diaries, field notes, audio tapes, photos, memos, questionnaires, focus groups, anecdotal records , checklists, journals, individual files, logs of meetings, videotapes, case studies, surveys, records � tests, report cards, attendance, self-assessment, samples of student work, projects, performances)
3. Menafsirkan data
4. Membuat rencana aksi
5. Mengevaluasi hasil
6. Membuat agenda selanjutnya

Rencana Aksi yang bagaimana?
� Specific
� Measurable
� Achievable
� Relevant
� Timely
� Spesifik/Sederhana
� Bisa diukur
� Bisa dicapai
� Relevan
� Tepat waktu

Pelaksanaan Rencana Aksi
� Apa checkpoint-nya ?
� Kegiatan apa yang akan dilakukan ?
� Kapan akan melakukannya ?
� Apa sumberdaya yang diperlukan?
� Jika dilakukan dengan kelompok, siapa melakukan apa?

Contoh garapan PTK
1) metode mengajar, mungkin mengganti metode tradisional dengan metode penemuan;
2) strategi belajar, menggunakan pendekatan integratif pada pembelajaran daripada satu gaya belajar mengajar;
3) prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam penilaian kontinyu/otentik;
4) penanaman atau perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap yang lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan;
5) pengembangan profesional guru misalnya meningkatkan keterampilan mengajar, mengembangkan metode mengajar yang baru, menambah kemampuan analisis, atau meningkatkan kesadaran diri;
6) pengelolaan dan kontrol, pengenalan bertahap pada teknik modifikasi perilaku; dan
7) administrasi, menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah (Cohen dan Manion, 1980: 181).

Sistematika CAR?
A. Abstrak
B. Pendahuluan
1. Perumusan Masalah (definisi, asumsi dan batasan penelitian);
2. Pemecahan Masalah (alternatif aksi, pendekatan dan konsep)
3. Tujuan Penelitian
4. Kontribusi hasil penelitian
C. Kajian Pustaka (konsep dan hipotesis)
D. Pelaksanaan Penelitian
E. Hasil Penelitian dan Pembahasan
F. Kesimpulan dan Saran

Rujukan
Danial AR, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk Mahasiswa dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah.
Supriyadi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Friday, May 16, 2008

Seabad Kebangkitan Nasional


baca berita di lintas berita

Empat hari lagi kita diingatkan pada seabad masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, tepatnya masa itu terjadi pada 20 Mei 1908 yang kemudian diikuti semangat baru 28 Oktober 1928. Masa itu dijuluki hari kebangkitan Nasional dan masa berikutnya dengan hari Sumpah Pemuda.

Pertanyaannya sekarang, masihkah semangat kebangkitan Nasional tertanam dalam jiwa raga bangsa Indonesia sekarang ini? Ataukah sudah luntur gara-gara berbagai kebijakan pemerintah dan musibah yang bertubi-tubi di Negara ini?

Saya teringat ungkapan Hasyim Asy'ari dalam Soeara Masjumi 15 Mei 1944 yang dikutip oleh Drs. Lathiful Khuluq, MA dalam bukunya Fajar Kebangunan Ulama: "Jika seseorang melihat lebih dalam lagi, kesulitan dan kekurangan ini disebabkan juga oleh merajalelanya perbuatan maksiat (dalam arti kemunkaran) yang dilakukan umat terhadap Allah. Kesulitan dan kekurangan merupakan peringatan Allah kepada kita, umat Islam, agar selalu ingat pada-Nya, harus melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya."

Sebagaimana termaktub dalam surat Muhammad (S. 47:31), Allah SWT menegaskan, "Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu, sehingga terbukti siapa yang berjuang dan siapa yang sabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu."

Karena itu, tentunya kewajiban kita adalah senantiasa menebalkan kekuatan iman kita kepada Allah SWT supaya bisa bersyukur pada saat mendapatkan kesenangan, saat sehat, juga saat kaya. Kita juga berkewajiban untuk senantiasa bisa bersabar menghadapi segala musibah yang menimpa kita, baik itu kesusahan, kesulitan, sakit, termasuk juga kemiskinan atau kematian. Itu semua adalah kecil di mata Allah, sehingga orang yang syukur nikmat atau sabar atas musibah, dialah yang yakin bahwa segala sesuatu itu dari Allah SWT. Terlebih lagi Allah SWT telah menegaskan, "qul kullun min 'indi Allah (Katakan olehmu, hai Muhammad, segala sesuatu itu dari Allah!)"

Siapa tahu betul kita telah banyak berbuat kemunkaran seperti kata Hasyim Asy'ari. Kebangkitan Nasional yang diawali peristiwa penting Budi Oetomo (1908) mungkin tidak memunculkan kebangkitan bangsa Indonesia setelahnya. Hanya bagaimana pun Allah SWT tetap mengasihi hambanya yang senantiasa berlindung dan minta perlindungan-Nya. Dalam hadits Nabi dinyatakan, "Sesuatu yang menimpa seorang mukmin, seperti pusing, kecapean, penyakit, keprihatinan, termasuk kesusahan yang membingungkan dirinya, itu jadi kifarat penebus dosanya.(HR Muslim)

"Qul amantu bi Allah, tsumma istaqim." Katakanlah, aku beriman kepada Allah (dalam setiap situasi dan kondisi apapun), dan kita istiqamah serta tetap "iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin." Jika sakit berobat, jika dikurangi rizki berusaha mencarinya, jika dicabut subsidi cari solusi, dan sebagainya, sambil tawakal kepada Allah. Jangan terbawa emosi oleh ketidakadilan dan jangan berdiam diri hanya mengandalkan tawakal.

Pengamalan seperti inilah kiranya menyambut seabad kebangkitan nasional. Dan sebagai pegangan kita, seperti dikemukakan oleh Kwiek Kian Gie bahwa pilar kebangkitan nasional ada 8, yaitu: kemandirian, peradaban, penguasaan iptek, persatuan dan kesatuan, pertahanan dan keamanan, tempat kedudukan di mata negara asing, kemakmuran yang berkeadilan, dan keuangan negara.

Dan di seabad kebangkitan Nasional ini, Habibi menyatakan, "kebangkitan itu akan tercipta dengan empat hal: merdeka, bebas, bertanggung jawab, dan berbudaya." Maka, jika kita sudah menyatakan kemerdekaan Negara Indonesia 17 Agustus 1945, kita difasilitasi kebebasan melalui reformasi 10 tahun yang lalu, sekarang saatnya kita bertanggung jawab untuk mempertahankan kemerdekaan itu dan memanfaatkan kebebasan yang kita miliki dengan memberikan sesuatu yang bisa dari kita untuk bangsa dan negara - jangan terlalu berharap sesuatu dari bangsa dan negara untuk kita. Dan satu hal yang tidak boleh kita lupakan, hidup dan bergaullah dengan berbudaya, budaya luhur bangsa Indonesia yang memperlihatkan keluhuran bangsa dan tanah air Indonesia- bukan budaya yang hanya untuk kepentingan sendiri dan sesaat.

Monday, May 12, 2008

UU ITE

UUITE atau undang-undang informasi dan transaksi elektronik yg disahkan DPR akhir maret lalu atau tepatnya 25 maret 2008 ternyata belum bernomor, nunggu sekneg kali (atau sekarang udah bernomor ya?). Yang jelas UUITE ini menuai pro dan kontra. Bagi saya sendiri, selama tidak memberangus kebebasan yang "bertanggung jawab", kenapa harus tidak setuju seandainya infra strukturnya sudah mendukung.


Anda mau tahu isinya, kali aja mau berbijaksana demi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa terkekang tapi bertanggung jawab dan dilandasi budaya luhur bangsa Indonesia, mudah2an masih ada silakan klik di sini.

setan merah: MU, Irda, BBM (?)


baca berita di lintas berita

Siapa yg pantas dijuluki setan merah saat ini; MU, Irda, ataukah BBM? Pasalnya, kebetulan ketiganya itu betul-betul menjadi buah bibir akhir2 ini.


MU singkatan dari Manchester United, sebuah club sepakbola Inggris, di mata masyarakat dikenal sbg the red devils yg garang di dunia bola. Kegarangannya pun masih diperlihatkan ketika pertandingan terakhir di premier league 2007-2008 melawan tim tuan rumah wigan athletic di jjb stadium. Terlebih setelah diketahui rivalnya, chelsea menang 1-0 atas bolton wanderes di kandangnya, stanford bridge, dengan mengganti beberapa pemain di babak kedua sehingga MU menang 2-0. Ini sekaligus memupus impian rivalnya itu, yang hanya terpaut dua point di bawah MU. Dengan memperoleh 87 point dari 38 pertandingan, akhirnya MU jadi juara I dan chelsea runner upnya. Bukan hanya itu, salah seorang pemainnya, Cristiano Ronaldo menjadi top scorer di liga itu dengan 31 gol dari 24 laga.


Irda atau kita kenal dengan infra merah, asesoris tambahan hp, minggu2 ini sempat meresahkan warga dengan isyu santet ring in red atau istilah lainnya radiasi maut. Isyu ini datangnya bukan dari dukun atau sihir, tetapi digulirkan oleh seorang abg yang bermaksud iseng terhadap rekannya. Santetnya memang tidak menjalar ke Irda, tetapi kejadian ini berhasil melumpuhkan komunikasi sehari via hp pada sebagian masyarakat sewilayah Indonesia yang menerima forward isyu tersebut.


Sedangkan BBM betul2 menuai si jago merah meliuk-liuk membakar ban bekas mengiringi aksi demo rencana kenaikan BBM. Kejadiannya pun meluas sampai ke daerah. Dan panasnya si jago merah bahkan membakar nafsu sebagian kelompok pendemo sehingga bentrok bahkan menyulut aksi keributan dengan aparat keamanan.


Maka, siapa sekarang yang paling pantas dijuluki setan merah?

Wednesday, May 7, 2008

Opera Mini di PC mtamim


Sejak kemunculan artikel mtamim di inhandlearning berjudul Menjalankan Aplikasi Java Midlet di Komputer, saya penasaran ingin mencobanya. Namun sayang, komputerku lagi trouble. And kemarin diinformasikan pada temanku, pemilik blogger muslim, ia tertarik dan mencobanya. "LucuJ!" katanya. Tambah penasaran juga.

Langsung deh pinjem PC sekolah buat menjajalnya. Memang benar-benar lucuJ, kalau kata mtamim menarikJ.

Ternyata, aplikasi2 Java midlet dengan hanya mengklik file .JAR, seperti Opera Mini bisa dijalankan di komputer dengan bantuan software MidpX.
Dengan emulator ini, mtamim memasang Opera Mini di PC untuk searching di Google, baru setelah menemukan data yang dicari, ia catat alamat webnya dan baru mengakses menggunakan browser standar PC. Bagi saya yang pemula dan ekstra irit dalam koneksi internet, informasi ini sangat berharga, bukan hanya searching tentunya tetapi pada kondisi-kondisi tertentu selama bisa akan menggunakan ini. Paling tidak, pak SBY tidak menggolongkan saya ke dalam kelompok Masyarakat Boros Energi.

Dengan ini pula, kata mtamim misalkan kita mendownload game atau aplikasi lain, sebelum diinstal ke HP dapat kita jalankan dulu di komputer, baru setelah dirasa cocok, baru diinstal di HP.

Jika HP anda belum terpasang dan ingin menikmati fasilitas ini, bukan ketinggalan jaman, klik aja di sini, dan ikuti perintah berikutnya. Ukurannya kecil, hanya 96,91 kb. Agar sekaligus melihat kecocokan dengan HP anda dan guna melihat aplikasi2 Java lainnya, bisa pula download ke HP via WAP: Buka wap.GetJar.com pada HP anda -> Quick Download -> enter kode Quick Download 4985.

Sekedar gambaran, Opera Mini kompatibel dengan:

Alcatel: One Touch 557, One Touch 557a, One Touch 735, One Touch 756, One Touch C550, One Touch C552, One Touch C552a, One Touch C750, One Touch S853
Asus: P525
Audiovox: SMT 5600
BenQ: A520, C30, EF51, P50
BenQ-Siemens: CL71, E61, S81, S88
BlackBerry: 6220, 6230, 6280, 6720, 7100, 7100i, 7130, 7130e, 7210, 7230, 7250, 7280, 7290, 7510, 7520, 7730, 8100, 8130, 8300, 8310, 8320, 8700, 8703e, 8707, 8800, 8820, 8830
CECT: A1000
Cingular: Cingular 2125, Cingular BlackJack
Dopod: Dopod 515, Dopod 557w, Dopod 565, Dopod 575, Dopod 585, Dopod 586w, Dopod 595, Dopod C720W
HP: iPAQ 510 Mobile Messenger
HTC: HTC MTeoR, HTC S310, HTC S620, HTC S650, HTC S710, P3400, P3450
Huawei: U526, U626
i-mate: i-mate Smartphone2, i-mate SP Jas, i-mate SP3, i-mate SP3i, i-mate SP5, i-mate SP5m, i-mate SPL
I-mobile: 510
Lenovo: V800
LG: B2000, B2050, B2070, B2100, B2150, C1100, C1150, C2000, C2500, C2600, C3100, C3300, C3400, CG225, CU400, CU500, F2400, G1600, G1610, G4015, G7100, KE770, KE800, KE820, KE970, KG110, KG195, KG200, KG220, KG225, KG240, KG245, KG290, KG300, KG320, KG800, LG KE500, LG-KE600, LG550, LX550, LX570, M4410, MG100a, MG105, MG220, MX510, P7200, S5200, T5100, TU500, U8210, U8290, U8330, U8500, VX9400, VX9900
LG Electronics: LG-B2060
Mitac: Mio 8390, Mio 8860, Mio 8870
Motorola: A1200, A760, A768, A780, A835, C155, C168, C257, C261, C290, C350, C350M, C380, C385, C390, C450, C550, C650, C975, E1000, E1070, E365, E380, E398, E398B, E398i, E550, E680, E680i, E770, E770-Vodafone, E790, E815, i830, i850, i930, K1, KZRK K1, L2, L6, L6i, L7-Vodafone, L71, Motorola Q, Motorola Q Plus, MPX220, PEBL U6, Razr V3, RAZR V3a, RAZR V3m, Razr V3x, RAZR V3xx, RAZR V3xxv, RAZR V6, RAZR2 V8, RAZR2 V9, RAZR2 V9m, ROKR E1, ROKR E2, ROKR E6, SLVR L7, SLVR L7e, SLVR L7i, SLVR L9, T720, V1050, V1075, V171, V177, V180, V186, V188, V190, V191, V195, V197, V220, V235, V300, V303, V360, V360-Vodafone, V365, V3c, V3i, V3m, V3r, V3t, V3v, V3x-Vodafone, V400, V500, V505, V525, V525M, V535, V545, V547, V550, V551, V555, V557, V600, V600i, V620, V635, V690, V80, V975, V980, V980M, W220, W315, W375, W490, W510, Z3
NEC: N600
Nokia: 2355, 2610, 2626, 2630, 2650, 2760, 2855i, 2865, 2865i, 3100, 3105, 3110c, 3120, 3125, 3152, 3155, 3155i, 3200, 3220, 3230, 3250, 3300, 3410, 3500, 3510, 3510i, 3530, 3586i, 3587, 3595, 3600, 3620, 3650, 3660, 5070, 5100, 5140, 5140i, 5200, 5300, 5310 XpressMusic, 5500, 6010, 6015, 6020, 6021, 6030, 6060, 6060v, 6061, 6070, 6080, 6085, 6086, 6100, 6101, 6102, 6102i, 6103, 6108, 6111, 6125, 6126, 6131, 6133, 6151, 6155, 6165, 6165i, 6170, 6200, 6220, 6225, 6230, 6230i, 6233, 6234, 6235, 6235i, 6255, 6255i, 6260, 6265, 6265i, 6267, 6270, 6275i, 6280, 6288, 6300, 6310i, 6500c, 6500s, 6555, 6585, 6600, 6610, 6610i, 6620, 6630, 6650, 6651, 6670, 6680, 6681, 6682, 6708, 6800, 6810, 6820, 6822, 7200, 7210, 7250, 7250i, 7260, 7270, 7360, 7370, 7373, 7390, 7500, 7600, 7610, 7650, 7710, 8600 Luna, 8800, 8800 Sirocco, 8910i, 9210, 9290, 9300, 9500, E50, E60, E61, E61i, E62, E65, E70, E90, N-Gage, N-Gage QD, N70, N70-1, N71, N72, N73, N75, N77, N80-1, N90, N91, N92, N93, N93i, N95
O2: Ice
Orange: SPV, SPV C100, SPV C500, SPV C550, SPV C600, SPV C700, SPV e100, SPV E200
Panasonic: A210, SC3, VS2, VS3, VS6, X200P, X400, X400P, X500, X70
Pantech: PG-1400, PG-1410, PG-C300
Philips: 568, 588, 755, 756, 766, 768, 960, S890, S900
Qtek: 8100, 8500
QTEK: QTEK 7070, QTEK 8010, QTEK 8020, QTEK 8080, QTEK 8100, QTEK 8300, QTEK 8310, QTEK 8600
RoverPC: M1
Sagem: MY 302X, MY 301X, MY 400V, MY 400X, MY 401C, MY 401X, MY 401Z, MY 501C, MY 501X, MY 600v, MY 600x, MY 700X, MY C4-2, MY C5-2, MY C5-2 Vodafone, MY V-55, MY V-56, MY V-65, MY V-75, MY W-7, MY X-4, MY X-5-2T, MY X-6, MY X-7, MY X-8, MY X5-2, MY X5-2M, MY X6-2, MY Z-5, my411X, myX5-2v, Sagem myS-7
Samsung: A717, i300, i320, i320N, SCH A870, SGH A701, SGH A707, SGH C100, SGH C100G, SGH C130, SGH C140, SGH C160, SGH C170, SGH C200, SGH C207, SGH C207L, SGH C210, SGH C230, SGH C260, SGH C300, SGH C400, SGH C406, SGH C417, SGH D407, SGH D410, SGH D500, SGH D500C, SGH D500E, SGH D510, SGH D520, SGH D600, SGH D600E, SGH D720, SGH D800, SGH D807, SGH D820, SGH D830, SGH D836, SGH D840, SGH D900, SGH D900i, SGH E200, SGH E250, SGH E300, SGH E310, SGH E310C, SGH E315, SGH E316, SGH E330, SGH E330N, SGH E340, SGH E340E, SGH E350, SGH E350E, SGH E360, SGH E370, SGH E376, SGH E390, SGH E420, SGH E490, SGH E500, SGH E530, SGH E568, SGH E570, SGH E600, SGH E620, SGH E630, SGH E630C, SGH E690, SGH E700, SGH E710, SGH E715, SGH E720, SGH E728, SGH E730, SGH E736, SGH E760, SGH E780, SGH E800, SGH E808, SGH E810, SGH E820, SGH E830, SGH E840, SGH E870, SGH E878, SGH E890, SGH E898, SGH E900, SGH G600, SGH i300, SGH I320, SGH I607, SGH J600, SGH L760, SGH M600, SGH P200, SGH P300, SGH P310, SGH P400, SGH P510, SGH P777, SGH P850, SGH P900, SGH P906, SGH P910, SGH P920, SGH S300, SGH S300M, SGH S500, SGH T209, SGH T219, SGH T309, SGH T319, SGH T329, SGH T509, SGH T509S, SGH T519, SGH T609, SGH T619, SGH T629, SGH T729, SGH T809, SGH U600, SGH U700, SGH V200, SGH X100, SGH X100A, SGH X105, SGH X120, SGH X140, SGH X160, SGH X200, SGH X210, SGH X300, SGH X430, SGH X450, SGH X460, SGH X480, SGH X486, SGH X490, SGH X495, SGH X500, SGH X506, SGH X507, SGH X510, SGH X520, SGH X530, SGH X540, SGH X600, SGH X608, SGH X610, SGH X620, SGH X620C, SGH X630, SGH X636, SGH X640, SGH X640C, SGH X648, SGH X650, SGH X660, SGH X670, SGH X680, SGH X686, SGH X700, SGH X820, SGH X830, SGH Z107, SGH Z140, SGH Z170, SGH Z230, SGH Z240, SGH Z300, SGH Z370, SGH Z400, SGH Z400V, SGH Z500, SGH Z510, SGH Z530, SGH Z540, SGH Z560, SGH Z630, SGH Z720, SGH ZV10, SGH ZV40, SGH ZV50, SGH-i607, SPH A580, SPH A640, SPH A660, SPH A680, SPH A740, SPH A900, SPH A900P, SPH A920, SPH A940, SPH A960, SPH M500, SPH M510, SPH M610, SPH M620, Z130, Z150
Sanyo: S750, SCP-6600
Sendo: X
Sharp: 770SH, GX-L15, GX10, GX10i, GX15, GX17, GX20, GX22, GX25, GX29, GX30, GX30i, GXT15, TM100, TM150
Siemens: A31, A60, A65, A75, AL21, AP75, AX72, AX75, AX76, C55, C60, C62, C65, C65-Vodafone, C66, C72, C75, CF62, CF75, CF76, CX65, CX70, CX75, EF81, M50, M55, M56, M65, M75, MC60, ME75, MT50, S55, S57, S65, S75, SK65, SL42, SL45, SL55, SL65, SL75, ST60, SX1
Sony-Ericsson: D750, D750i, F500i, J200i, J210i, J220i, J230i, J300a, J300i, K200i, K300, K300a, K300i, K310, K310a, K310i, K320i, K500i, K508, K508c, K508i, K510a, K510i, K530i, K550i, K600, K600i, K608i, K610, K610i, K618i, K700, K700c, K700i, K750, K750i, K790a, K790i, K800i, K800iv, K810i, K850i, M600i, P1i, P800, P900, P910, P910a, P910i, P990i, S500i, S700, S700i, S710a, T226, T230, T250i, T290a, T290i, T610, T616, T630, T637, T650i, T68, V600, V600i, V630i, W200a, W200i, W300, W300i, W550c, W550i, W580i, W600c, W600i, W610i, W660i, W700i, W710i, W800c, W800i, W810i, W810iv, W830i, W850i, W850iv, W880i, W900i, W910i, W950i, Z1010, Z200, Z300i, Z310i, Z310iv, Z500, Z500a, Z520a, Z520i, Z530i, Z550a, Z550i, Z558i, Z600, Z610i, Z710i, Z800
T-Mobile: MDA Dash, MDA Mail, SDA, SDA (US name), SDA II, SDA Music
Tatung: M1
VK Mobile: VK4000
Vodafone: v1210, v1240, VDA II, VDA IV
Sony Ericsson (P800, P802, T610, T616, T618, T628, T630, Z600); Nokia (2650, 3120, 3200, 3510i, 3650, 5100, 6030, 6100, 6610, 6610i, 7250i, 7650, N-Gage, N-Gage QD); Samsung (SGH-E330, SGH-E630, SGH-X460); Siemens (A65, C55, C60, MC60, SX1); LG (B2100, C1100, C2200); Panasonic X200

Saturday, May 3, 2008

Break di pilihan ketua rw

Rame2 pilkada langsung bupati dan gubernur, pilihan ketua rw 12 di jatihurip sumedang melalui perwakilan rt seperti pilihan ketua osis melalui perwakilan kelas, diwarnai kisruh. Bukan massa tidak menerima hasil pilihan atau ada kecurangan dalam pelaksanaannya. Pasalnya hanya satu rt yg mengajukan calon, yakni rt 03, yg mengusung rw incumbent, dede mulyarsa, drs.


Padahal tiga th sebelumnya pilihan ketua rw 12 menggunakan pilihan langsung. Dan terlepas dari minimnya dana, kejadian ini dipandang suatu kemunduran. Terlebih pilihan ketua rt-nya sudah melalui pilihan langsung.


Menurut ketua rt 03, pengajuan ketua rw incumbent sbg calon berdasarkan penjaringan balon melalui rapat warga. "Kami komitmen untuk melangsungkan pemilihan sebagaimana kesepakatan rapat rw sebelumnya yg bertekad memilih ketua rw guna kelanjutan pembangunan wilayah", katanya. Jika tidak ada warga yg berminat ikut pencalonan atau tidak ada figur, masing2 ketua rt harus punya solusi sekalipun merupakan suara yg sama.


Sekarang jamannya koalisi, kenapa tidak rt2 yg tak memiliki calon melakukannya, celoteh seorang peserta rapat. Ini jelas mencerminkan ketidakpedulian warga terhadap kepemimpinan di tingkat rw. Jika betul begitu, apa kata dunia?


Silang pendapat kemudian terjadi dan akhirnya ketua panitia nono suharna memutuskan break untuk memberi kesempatan masing2 rt membuat kesepakatan politik yg cantik dan jitu.


Pasca break diperoleh 2 calon lagi, arianto spd (rt 01) dan endy rosady (rt 04). Digulirkan pemungutan suara melalui 52 peserta yg hadir dg dihadiri kepala dusun yg sengaja diundang. Dihasilkan arianto spd mendapat 17 suara, dede mulyarsa drs 11 suara dan endy rosady 24 suara, tidak ada suara blanko dan tidak sah. "Alhamdulillah. Hidup break!" teriak sebagian peserta setelah diputus endy rosyadi sbg ketua rw terpilih dan sah. "Soulmetnya siapa?" celoteh yg lainnya.


Ada-ada aja(?)


Break. Kata yg indah. Ini bermakna penyelesaian masalah harus dg kepala dingin. laula al-syayatînu yakhûmûna 'alå qulûbi banî ådam lanadhoru 'alå malakûti al-sama' (hr Ahmad), seandainya manusia mampu membebaskn kesadaran dan hati nuraninya dari pengaruh syetan niscaya manusia akan sanggup menembus kerajaan langit (alam malakut). Kepala dingin adalah solusinya dan tentunya perlu refresh. Maka harus break saat situasi rapat atau semacamnya memanas.


Mau break?